Saturday, March 13, 2010

Hargailah org yg kita cintai!



Pada suatu pagi di satu sekolah

menengah, ada seorang pelajar bertanya
pada seorang guru yang sedang
mengajar. Ketika itu, guru tersebut
sedang menyentuh mengenai kasih dan
sayang secara am. Dialog di antara
pelajar dan guru tersebut berbunyi
begini :

Pelajar : Cikgu, macam mana kita nak
pilih seseorang yang terbaik sebagai
orang paling kita sayang?. Macam mana
juga kasih sayang itu nak berkekalan?

Cikgu : Oh, awak nak tahu
ke?.Emmm...baiklah, sekarang kamu buat
apa yang saya suruh. Ikut je
ye...mungkin kamu akan dapat apa
jawapannya.

Pelajar : Baiklah...apa yang saya
harus buat?

Cikgu : Kamu pergi ke padang sekolah
yang berada di luar kelas sekarang
juga. Kamu berjalan di atas rumput di
situ dan sambil memandang rumput di
depan kamu, pilih mana yang PALING
cantik tanpa menoleh ke belakang lagi
walaupun sekali. Dan kamu petiklah
rumput yang PALING cantik yang berada
di depan kamu tersebut dan selepas itu
bawa balik ke kelas.

Pelajar : Ok. Saya pergi sekarang dan
buat apa yang cikgu suruh.

Apabila pelajar tersebut balik semula
ke kelas, tiada pun rumput yang berada
di tangannya. Maka cikgu pun bertanya
kepada pelajar tersebut.

Cikgu : Mana rumput yang cikgu suruh
petik?

Pelajar : Oh, tadi saya berjalan di
atas rumput dan sambil memandang
rumput yang berada di situ, saya
carilah rumput yang paling cantik.
Memang ada banyak yang cantik tapi
cikgu kata petik yang paling cantik
maka saya pun terus berjalan ke depan
sambil mencari yang paling cantik
tanpa menoleh ke belakang lagi. Tapi
sampai di penghujung padang , saya tak
jumpa pun yang paling cantik. Mungkin
ada di antara yang di belakang saya
sebelum itu tapi dah cikgu cakap tak
boleh menoleh ke belakang semula, jadi
tiadalah rumput yang saya boleh petik.

Cikgu : Ya, itulah jawapannya.
Maknanya, apabila kita telah berjumpa
dengan seseorang yang kita sayang,
janganlah kita hendak mencari lagi
yang lebih baik daripada itu. Kita
patut hargai orang yang berada di
depan kita sebaik-baiknya. Janganlah
kita menoleh ke belakang lagi kerana
yang berlaku tetap dah berlaku. Dan
semoga yang berlalu tidak lagi
berulang. Jika kita berselisih faham
dengan orang yang kita sayang itu,
kita boleh perbetulkan keadaan dan
cuba teruskan perhubungan tersebut
walaupun banyak perkara yang menggugat
perhubungan tersebut. Dan ingatlah
orang yang kita sayang itulah kita
jumpa paling cantik dan paling baik
pada MULAnya walaupun nak ikutkan
banyak lagi yang cantik dan baik
seperti rumput tadi. KECUALILAH jika
perhubungan tersebut tak boleh
diselamatkan lagi, maka barulah kita
mulakan sekali lagi. Maka sayangilah
orang yang berada di depan kita dengan
tulus dan ikhlas..


Monday, March 8, 2010

Untuk Kaum HAWA..

WASIAT UNTUK PARA MUSLIMAH

UKHTI MUSLIMAH….

AKU WASIATKAN
KEPADAMU….

RENUNGILAH KISAH DI BAWAH
INI.





Temanku datang dalam keadaan yang
tidak seperti biasa, hari ini dia
datang dengan menggunakan hijab.

Teman-
teman yang lain pula mulai
mendekatinya, ingin mengetahui apa
yang sebenarnya telah terjadi
dengannya, kemudian salah seorang
diantara kami bertanya :

"Loh? Ini baju baru model apa yang
kamu pakai…Apa sebab kamu memakainya?"
Dia menjawab dengan hati senang dan
bangga , "ini adalah hijab yang Allah
wajibkan kepada setiap muslimah,
apakah kalian tidak mendengar Firman
Allah : "Hai nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mukmin :
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka.

" Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, kerana itu mereka tidak
diganggu.

Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang ( QS Al
Ahzab :59)


Dan apakah kalian juga tidak membaca
Firman Allah : Katakanlah kepada
wanita yang beriman : Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan kemaluannya
dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak daripadanya.

Dan hendaklah
mereka menutupkan kain tudung hingga
ke dadanya ( QS An Nuur : 31)

Kemudian salah seorang dari kami
bertanya dengan nada tidak senang
…"Kenapa Islam mewajibkan wanita untuk
menyembunyikan kecantikan dan
keindahannya? ! Padahal keduanya
adalah daya tarik dan perhiasannya?"

Diapun menjawab…"Ukhtiku yang mulia…
Sesunguhnya hijab adalah perintah
Allah yang Maha Pencipta dan Penyayang
dan diwajibkan bagi seluruh kaum
hawa .

Tentulah Dia lebih mengetahui
apa yang terbaik bagi hambaNya.

Hijab
ibarat kulit pembungkus mutiara,
bukanlah untuk menutupi keindahan
mutiara tetapi untuk memelihara dan
menjaga agar keindahan dan
kecantikannya tetap murni dan tidak
ternoda.

"

Ukhtiku yang baik, sesungguhnya
disebalik jilbab yang syar'i itu
terdapat makna kehidupan , iman dan
kesopanan.

Kerana kecantikan itu bukan
disebabkan make up yang dipoleskan
pada wajah, atau kerana pakaian-pakain
yang menyesatkan, tapi sesungguhnya
kecantikan yang sebenarnya berada
dalam hati seorang mukminah yang kuat
iman, sempurna akhlak dan cinta kepada
Allah dan Rasulnya.

"

Kami pun segera menghujaninya dengan
pertanyaan baru…"Apakah kamu tidak
kuatir justeru dengan hijabmu ini akan
menghalangimu untuk mendapat jodoh? "

Dengan hati yang mantap kembali dia
menjawab…"Apakah kalian belum
mengetahuinya wahai saudariku
muslimah "…Wanita-wanita yang baik
adalah untuk laki-laki yang baik dan
laki-laki yang baik adalah untuk
wanita-wanita yang baik ….

" (QS An
Nuur :26)

"Wahai saudariku muslimah…Sesunguhnya
aku tidak akan pernah rela menikah
kecuali dengan laki-laki yang
berpegang teguh terhadap agama Allah
dan inilah yang kujadikan cita-cita
untuk kehidupanku di masa yang akan
datang.

Adapun seorang suami yang
memperbolehkan isterinya untuk
memperlihatkan perhiasannya di depan
umum dan menghinakannya di hadapan
manusia , apakah dia tidak
menyedarinya bahawa sesungguhnya dia
telah mengambil hak Allah, kalau
begitu bagaimana laki-laki seperti itu
mampu menjaga diriku dari api neraka?"

Kembali seorang dari kami
bertanya : "Wahai ukhtiku , bagaimana
dengan mereka yang akan mengejekmu dan
menuduhmu sebagai orang yang
ketinggalan zaman?" dia pun kembali
menjawab : " Kenapa kamu mempercayai
kata-kata syaitan dan teman-temannya
yang selalu berusaha menjauhkan kita
dari jalan Allah? Sesungguhnya
kebatilan itu walaupun terletak di
dalam sumur yang dalam, pastilah akan
tetap berusaha untuk terus menggodamu
hingga kamu mengikutinya dan akhirnya
menghiasimu dengan perbuatan buruk
yang hanya menjadikan kamu terlihat
indah di hadapan manusia.

Inilah
keburukan yang sebenarnya !!! Iaitu
ketika kita mengikuti kata- kata
syaitan hanya untuk terlihat baik di
mata manusia…"

"Wahai ukhti muslimah…aku nasihtkan
kepadamu sekalian…Sesungguhnya hanya
ada dua pilihan bagi kalian, tinggal
di neraka untuk selamanya atau tinggal
di syurga untuk selamanya dan tidak
ada kata lain untuk lari dari apa yang
telah Allah dan RasulNya tetapkan ,
sabda Rasul :
Dua golongan ahli neraka yang belum
pernah aku lihat (pada zaman ini) satu
kaum yang memegang pecut(cemeti)
bagaikan ekor lembu yang digunakan
untuk memukul manusia , dan perempuan-
perempuan yang berpakaian tetapi
seperti telanjang , merayu-merayu
menarik hati dan berlengang-lengang
membesarkan kondenya bagaikan punggung
untuk yang mereng, mereka tidak akan
masuk syurga dan tidak akan mencium
baunya padahal baunya sungguh bias
tercium dari jarak perjalanan lima
ratus tahun.

( Hadis Riwayat Muslim)

"Ukhtiku muslimah , apa gunanya
menutupi sebahagian badan tetapi
membuka sebahagian yang lainnya atau
memakai pakaian pnjng akan tetapi
ketat sehingga membuat mata laki-laki
terpesona? ..Apakah kamu mahu
mengikuti budaya barat yang membuat
kemuliaanmu terletak dipakaian yang
dipersempit.

Hati-hatilah, kalian
adalah murobbi umat dan dari tangan
kalianlah akan lahir generasi -
generasi handal .

Hati-hatilah , kamu
ibarat bintang kejora yang sedang
bersinar yang sinarnya akan
mempengaruhi segala sesuatu
disekelilingnya .."

Saat itu aku pun menyedari akan
kebenaran kata-katanya , ucapannya
terus merasuk ke lubuk hatiku yang
paling dalam.

Timbul keinginan dariku
untuk kembali ke jalan Allah dengan
menghidupkan iman dan keyakinan yang
kuat , aku pun ingin merasakan
manisnya ketaatan…Berlinanglah air
mataku sebagai tanda penyesalan.



Kemudian aku pun berkata " Ukhtiku …
Semoga Allah membalas
kebaikanmu..ajarilah aku bagaimana
hijab yang syar'i itu? Aku ingin
memperbaiki diriku dihadapan robbku
dan sungguh aku menyesali segala
perbuatan maksiat yang pernah aku
lakukan .

"

Wahai muslimah…sesunguhnya diwajibkan
bagi kamu untuk menyembunyikan
perhiasanmu dan hendaklah akhlakmu
adalah sifat malu dan kesopanan adabmu
adalah islam , hiasanmu adalah taqwa
kepada Allah, qona'ah dan redha kepada
Robbmu dan diwajibkan kepadamu untuk
memakai baju panjang yang menutupi
seluruh badan .

Lebar dan tidak
sempit , tidak menonjolkan anggota
tubuh , tidak melenakan pandangan laki-
laki , tidak juga menyerupai pakaian
kaum laki-laki dan tidak menjadi buah
bibir orang.



Wahai muslimah, hati-hatilah dari
menyelisihi petunjuk Islam yang akhir-
akhir ini sering terjadi seperti
memakai minyak wangi ketika keluar
rumah , memakai baju yang ketat dan
terbuka atau memakai celana panjang ,
ataupun mewarnakan kuku yang bisa
menghalangi air sampai ke tempat-
tempat wajib wudhu sehingga merosak
keabsahannya.

Sungguh menyedihkan
kerana hal ini banyak dilakukan oleh
orang yang mengaku dirinya berhijab.



Dan kepada para muslimah yang
istiqomah hendaklah selalu berakhlak
mulia dan berpegang teguh terhadap
syariat Allah:

"Belumkah datang waktunya bagi orang-
orang yang beriman, untuk tunduk hati
mereka mengingati Allah dan kepada
kebenaran yang telah turun (kepada
mereka) " (QS Al Hadid: 16)

5 SEBAB MENJADIKAN BER“COUPLE” HARAM

"Pada asasnya, hukum bercinta-kasih, berpasangan(couple) atau seumpamanya adalah harus. Akan tetapi terdapat beberapa perkara/tindakan yang boleh menyebabkannya menjadi HARAM. Antaranya :

PERTAMA: TIDAK MEMPUNYAI NIAT YANG BAIK ATAU SEBALIKNYA

Sesebuah perhubungan 'istimewa' antara seorang lelaki dan wanita seharusnya didasari dengan niat yang baik seperti bertujuan untuk berkahwin. Justeru sebarang perhubungan yang tidak bertujuan seperti tersebut adalah tidak harus seperti bercouple untuk berhibur, bersuka-suka dan sebagainya.

KEDUA: TIDAK MEMATUHI (MELAMPAUI) SYARIAT AGAMA

Lumrah bercouple seakan tidak dapat lari dari aktiviti seperti ber"dating", ber"shoping" dan sebagainya hatta ada yang sampai ke peringkat "membonceng". Tidak kurang juga (tanpa segan silu) menggunakan istilah-istilah yang kononnya menunjukkan sikap 'caring' seperti memanggil "darling" kepada pasangannya. Paling tidak, pasti di dalam pertemuan(dating) akan berlaku pandangan mata yang tidak harus, perbicaraan yang tidak wajar dan seumpamanya. Semua perlakuan ini adalah bercanggah dengan ajaran Islam yang mengharamkan perhubungan bebas di antara lelaki dan perempuan. Yang paling penting, apabila Syariat Islam mengharamkan sesuatu perkara/perbuatan, maka wasilah atau tindakan yang menuju kepada perkara yang diharamkan tersebut juga turut diharamkan. Kaedah Fiqh ada menyebutkan : "sesuatu yang membawa kepada yang haram, maka ia juga menjadi haram". Justeru berdasarkan kaedah ini, maka bercouple yang membawa kepada perlanggaran hukum syariat juga adalah haram.

KETIGA: MENJATUHKAN MARUAH (PERIBADI) SEORANG WANITA

Apabila pasangan yang bercouple berdating, maka peribadi seorang wanita muslimah akan dipersoalkan. Khalayak tidak akan berbicara tentang si lelaki yang bercouple tersebut, tetapi si perempuan. Masyarakat akan bertanya bagaimana begitu mudah si perempuan tersebut membiarkan dirinya diusung(maaf jika agak keterlaluan) ke sana-sini atau setidak-tidaknya umum akan menganggap bahawa perempuan tersebut telah dimiliki. Kesan buruk yang mungkin dihadapi ialah apabila berlaku perpisahan antara pasangan tersebut. Masyarakat akan mula membuat pelbagai tanggapan negatif terhadap si perempuan tersebut. Prasangka-prasangka negatif akan direka dan dihebahkan. Akhirnya berlakulah tohmahan-tohmohan yang menjatuhkan maruah dan kehormatan seorang wanita. Ingatlah bahawa Islam amat memprihatinkan penjagaan maruah seorang wanita. Di atas dasar itulah adanya hukum Qazaf dan kerana tujuan tersebut jugalah Islam mengharamkan perhubungan yang di luar batasan. Sebabnya adalah kerana Islam memelihara kehormatan seorang wanita.






KEEMPAT: MEMBAZIRKAN WANG KEPADA PERKARA YANG TIDAK WAJAR

Di dalam budaya bercouple, biasanya pasangan lelaki akan banyak menghabis duit pinjaman PTPTN, JPA, yayasan negeri (bagi mahasiswa IPT) atau duit pemberian ibubapa untuk memenuhi kehendak pasangan wanitanya. Ajak saja dinner, lunch, breakfeast atau bershoping pasti si lelaki yang perlu mengeluarkan duit poketnya. Terdapat juga keadaan di mana si perempuan yang berbelanja si lelaki. Itu belum dikira dengan pembeliaan kad top-up handset yang out of control. Hanya kerana call untuk tanya khabar, dah makan ke belum, ada yang sanggup men"top up" handset mereka beberapa kali dalam seminggu. ..:namespace prefix = st1 ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" />Cuba bayangkan jumlah wang perlu dibazirkan hanya untuk perkara yang sangat remeh dan tidak perlu. Paling menyedihkan, wang tersebut adalah pemberian keluarga yang seharusnya digunakan bagi tujuan pengajian. Begitu juga wang pinjaman PTPTN, ia adalah hutang yang perlu dibayar selepas tamat pengajian. Justeru, penggunaan kedua-dua jenis wang ini kepada perkara yang tidak wajar adalah tidak harus dan ditegah oleh syarak. Perbuatan membazir dan menyalahgunakan harta juga adalah amalan syaitan.(Rujuk Al-Isra' ayat 27)

KELIMA: MEMBUANG MASA KEPADA PERKARA YANG TIDAK SEWAJARNYA

Seperkara yang wajar diprihatinkan di sini ialah penggunaan waktu kepada perkara yang tidak bermanfaat. Lebih malang lagi, masa yang amat terhad sebagai seorang mahasiswa telah diisi dengan perbuatan-perbuatan yang ditegah oleh Allah. Bukankah berdating, berbual telefon secara marathon dan lain-lain aktiviti rutin bercouple merupakan perbuatan yang menyimpang dari anjuran agama. Justeru setiap saat dan minit yang digunakan bagi tujuan tersebut akan dipersoal dan diperbicarakan di hadapan Allah.

Perlu diingat bahawa Islam bukan mengharamkan secara total perkara yang dinyatakan di atas. Islam tidak menghalang perbuatan tersebut, tetapi meletakkan beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi. Sekiranya kita gagal mengikut syarat-syarat tersebut, maka status perbuatan tersebut menjadi HARAM serta menjauhkan diri pelaku daripada kasih sayang dan cinta Allah. (Rujuk kitab al-Halal wal Haram Fil Islam, Dr. Yusuf Al-Qardhawi)


-----------------
"Kebahagiaan yang sebenar lagi utama terletak pada kemenangan dalam memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak-kehendak yang berlebih-lebihan."