Monday, August 30, 2010

Rahmat Sebalik Ujian

Rahmat Sebalik Ujian



Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Quran kepada hamba-Nya, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kita, siapa di antara kita yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Allah telah memuliakan manusia sebagai sebaik-baik ciptaan. Dia menghantar Rasul-Nya untuk mengeluarkan manusia daripada gelap gelita kepada cahaya terang benderang, menuju Tuhan. Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan bersebab.
Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Selawat dan salam buat Rasul junjungan, yang telah dihantar oleh Allah kepada Umat Manusia sebagai satu anugerah, membawa Rahmah ke seluruh pelosok alam. Demi Allah, sungguh tidak akan sesat orang yang berpegang pada tali agama Allah, menggigit Al-Quran dan Sunnah dengan gigi gerahamnya dan dia sama sekali tidak pernah mencari selainnya sebagai sesuatu yang lebih agung dan lebih utama.

Hidup ini adalah satu medan ujian. Dunia ini hanyalah sebuah persinggahan dan bukan destinasi. Sebuah perhentian dan bukan pengakhiran. Tanpa ujian, manusia takkan pernah terhantuk dan tengadah, bahkan akan terus lalai dengan dunianya sendiri yang penuh dengan angan-angan, hiasan syaitan. Ujian adalah satu bentuk interaksi antara Allah dan kita. Ujian membuatkan kita mendongak ke langit, menadah tangan memohon perhatian Tuhan. Kita selalu lupa, namun Allah tak pernah sekali-kali lalai daripada hamba-Nya.

Di hujung ujian ada Rahmat yang disediakan buat orang-orang yang berjaya, dan penyesalan buat orang-orang yang gagal. Jika kita tak pernah memahami atau cuba untuk mengerti hakikat ini, maka kita akan terus terkandas dalam ujian. Ujian demi ujian, keluhan demi keluhan, hidup terus berjalan dengan tertekan, tak pernah merasakan kenikmatan di sebalik ujian. Maka kita sangat perlu memahaminya, bahawa Rahmat Allah menanti di sebalik sesebuah ujian. Ujian itu takkan pernah hilang daripada papan cerita kehidupan ini.

Ujian membawa kita semakin dekat dengan pemberi ujian, mungkin juga sebaliknya. Ujian adalah lambang kasih sayang pencipta. Itu tanda Allah sentiasa mengambil berat dan tak pernah meninggalkan kita sendirian, kita bagaimana?



Ujian dan Iman

Firman Allah dalam surah Al-‘Ankabuut Ayat yang ke-2, ertinya:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”


Ayat ini menggambarkan kepada kita betapa iman itu berkait rapat dengan ujian. Kenikmatan iman itu dikecapi setelah kita berjaya melalui beberapa siri ujian yang telah ditetapkan oleh Allah. Semakin hebat ujian, semakin manis iman yang bakal kita rasai di penghujungnya, bagi orang-orang yang berjaya melaluinya. Jika kita gagal menempuhinya dengan baik, kita akan terus diberi peluang dan didatangkan lagi dengan ujian-ujian yang lain. Kita akan semakin tersasar jika kita terus menerus gagal dan tak belajar menjadi lebih baik. Allah itu begitu Maha Pengasih dan masih memberi ruang kepada kita belajar daripada ujian.

Firman Allah lagi dalam surah Al-‘Ankabuut Ayat yang ke-3, ertinya:

“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”


Iman itu memerlukan pembuktian. Seberat-berat ujian yang pernah kita alami, tak mungkin seberat Bilal Bin Rabah R.A. tatkala menampung batu besar di terik panas matahari padang pasir. Khabbab Bin ‘Arath R.A. begitu terseksa saat besi panas yang membara di atas kepalanya membakar dan menghanguskannya. Namun, mereka telah membuktikan keimanan mereka dan Allah mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta. Di hujung penderitaan yang dialami generasi awal Islam itu, mereka mengakhiri kehidupan menuju alam abadi dengan penuh ketenangan.

Ujian itu adalah tempaan Allah buat orang-orang beriman. Pedang yang hebat takkan terbentuk jika tidak diketuk, dipanaskan dan ditempa dengan baik. Maka kita beruntung kerana Allah akan mengangkat darjat kita dengan ujian yang diturunkannya. Allah ingin memberikan berita gembira kepada kita jika kita bersabar atas ujian yang kita hadapi.

Lihatlah Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 155-156, ertinya:


“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (Kita milik Allah dan kepada-Nya kita dikembalikan)””

Ujian Pelbagai Bentuk

Tahap ujian yang ditimpakan oleh Allah kepada manusia itu berbeza-beza, berdasarkan kepada keimanannya. Bentuk ujian itu juga pelbagai. Ada orang diuji dengan wanita, yang lainnya dengan harta, anak-anak, kesusahan, kawan-kawan dan sebagainya. Bagi para pelajar, peperiksaan itu juga satu bentuk ujian. Hakikatnya, kehidupan ini sendiri keseluruhannya adalah medan ujian, akhirat nanti medan ganjaran.

Biar apa juga bentuk ujian yang kita alami, Rahmat Allah tetap akan mengiringi jika kita menghadapinya dengan penuh sabar dan pengharapan kepada Allah. Allah sangat-sangat suka jika hamba-Nya mengadu kepada-Nya, menitiskan air mata di balik tirai malam dan mengakui kelemahannya. Tidak dapat tidak, ujian itu harus dilalui dengan penuh pengharapan kepada pertolongan Allah, kebergantungan yang sepenuhnya kepada pemilik diri kita. Jika tidak, kita akan buntu mencari jalan, kerana hanya Dia penunjuk jalan.

Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 153, ertinya:


“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan Solat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”


Ayat ini begitu dalam maknanya bagi orang-orang yang ingin memahami, dan begitu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. Sabar dan Solat itu kunci dalam memohon pertolongan Allah. Sampai bila kita harus bersabar? Sampai Allah memberikan pertolongan. Selagi kita diuji, selagi itulah kita bersabar.

Rasulullah adalah orang yang paling hebat kesabarannya bahkan paling besar ujiannya. Dan baginda jugalah yang paling mulia di sisi Allah di kalangan seluruh Umat manusia. Maka ujian itu sememangnya menuntut kesabaran, dan kesabaran akan mengangkat darjat seorang manusia.

“Dari Abu Hurairah R.A., ada seorang lelaki berkata kepada Nabi S.A.W., “Berilah aku wasiat.” Rasulullah S.A.W. bersabda, “Jangan marah!” Beliau mengulang-ulang beberapa kali ucapan, “Jangan marah!” (HR Bukhari)

Kesimpulannya, ujian itu pasti. Pergantungan kepada Allahlah yang akan membuatkan kita tenang menghadapinya. Mungkin kita sudah puas membaca, sekarang mari kita sama-sama merasa. Wallahua’lam.

Husnuzhon, and The Way Will be Shown

Husnuzhon, and The Way Will be Shown


I want to share a story about one of my friend, she's been practicing Law Of Attraction for almost two month before this scenario took place. Recently, she had to fly to oversea for a few days for some reason. Her flight will be departure most probably at 8.00 pm and she have to be there at least one hour before departure. She have already make a preparation a day before, packing up everything, and on that day, her relative sent her to airport in the afternoon. I received her call when she was on her way to the airport.



My Friend : Everything turn upside down! Why this thing happen? even i have focus and give commitment to make everything smooth! What's wrong with my focus? Did i make something wrong?

Me: Why? What happen, be cool..

My friend : Firstly, Only after we past the toll, i realize that i am wearing my old garbage shoes! I have bought a new shoes for this event, but i forgot that I have left it home! I got into the car without changing my shoes!

Me: what? Hahaha...

My friend : Secondly, its my bag! i can't pull the zip! I got a lot of stuff to bring! and i don't wanna leave any single of it...i think now its more than my weight excess limit..may be i have to pay extra for the excess...

Me: (speechless).. Control your emotion..


My Friend : And for my bonus, why must this thing came to me at this moment? Its not the time yet, It should be another week! Do you understand what i mean?

Me: No..I don't

My Friend : I mean menstrual period lol!..its not the time yet!..

Me : owh..sorry...Ok..Ok..can you please calm down? and take a deep breath? And pray to Allah

My Friend : I'm trying..but I'm really frust..anyway thanks for your advice..the phone line is not so good, your voice is breaking up...

and the line cut....and what I can do is to pray for her, may Allah ease her on every situation.

And that night, just a few minute before her flight departure, I got a text message from her..

Hi there, everything is just fine...

1. About my shoes, my dad just bought for me an expensive branded shoes at the airport and Its one of my dream shoes.

2. He also bought me a bigger baggage, only after that we realize that my small bag is only for 3kg. So, after changing the baggage, all my stuff is still below the excess limit.

3. Because of the menstrual period, I don't have to worried about my solat, either to jama' or qasar, God ease me and helped me a lot! Syukur Alhamdulillah. Ok, see you then, and thanks.



So, there is always a good reason and explanation beyond everything that we assume as a bad luck. Be positive, Husnuzhon, and we will be shown..

In the name of Allah, the Beneficent, the Merciful.

65:2 With that is admonished he who believes in Allah and the Latter Day. And whoever keeps his duty to Allah, He ordains a way out for him,

65:3 And gives him sustenance from whence he imagines not. And whoever trusts in Allah, He is sufficient for him. Surely Allah attains His purpose. Allah indeed has appointed a measure for everything.

(At-Talaq : 2,3)